A.
Perlunya Hubungan Madrasah
Dengan Masyarakat
Dalam mewujudkan visi dan misi madrasah sesuai dengan
paradigma baru manajemen pendidikan, maka diperlukan revitalisasi hubungan
madrasah dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini penting karena
madrasah memeerlukan masukan dari masyarakat dalam menyusun program yang
relevan, sekaligus memerlukan dukungan dalam melaksanakan program tersebut.
Hubungan madrasah dengan masyarakat dimaksudkan untuk
:
- Mengembangkan pemahaman masyarakat terhadap madrasah
- Menilai program madrasah
- Mempersatukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan peserta didik
- Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan madrasah dalam era globalisasi
- Membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat terhadap madrasah
- Memberitahu masyarakat tentang pekerjaan madrasah
- Mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program madrasah
B.
Strategi Hubungan Madrasah
Dengan Orang Tua
Hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik dapat
dijalin melalui berbagai cara, misalkan dengan mendatangkan orang tua peserta
didik atau tenaga khusus yang kebetulan ada di masyarakat, seperti seorang
dokter atau perawat untuk memberikan ceramah masalah kesehatan di madrasah. Hal
ini merupakan bentuk kerjasama antara guru dan orang tua peserta didik yang
didasari hal-hal sebagai berikut :
1.
Adanya kesamaan tanggung jawab:
dalam undang-undang dikemukakan pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara
pemerintah, orang tua dan masyarakat
2.
Adanya kesamaan tujuan
1.
Tujuan Hubungan Madrasah
dengan Orang Tua
a.
Saling membantu dan saling mengisi
b.
Bantuan keuangan dan barang-barang
c.
Untuk mencegah perbuatan-perbuatan
yang kurang baik
d.
Bersama-sama membuat rencana yang
baik untuk sang anak
2.
Cara Menjalin Hubungan Madrasah
dengan Orang Tua Peserta Didik
a.
Melalui Komite Madrasah; komite
madrasah merupakan suatu lembaga yang perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan
MBM. Anggota komite madrasah terdiri dari kepala madrasah, guru, dan beberapa
tokoh masyarakat serta orang tua yang memiliki potensi dan perhatian besar
terhadap pendidikan di madrasah.
b.
Melalui pertemuan penyerahan buku
laporan pendidikan, yang diselenggarakan melalui pertemuan wali murid dan guru
pada tiap semester.
c.
Melalui ceramah ilmiah; ceramah
ilmiah dapat diselenggarakan dan dihadiri bersama oleh guru dengan orang tua
peserta didik.
Azizy (2002) memberikan lima contoh langkah yang perlu diambil dalam
hubungan madrasah dengan orang tua peserta didik, yaitu :
a.
Orang tua dilibatkan dalam
pembinaan kepribadian peserta didik
b.
Orang tua dilibatkan dalam
kehidupan di luar madrasah
c.
Orang tua murid dilibatkan dalam
proses pembelajaran
d.
Orang tua dilibatkan untuk ikut
memikirkan kemajuan anak-anaknya
e.
Orang tua ikut membimbing dan
membina anaknya sejalan dengan program madrasah.
Selain tersebut di atas hubungan dengan orang tua
murid juga dapat dilakukan dalam berbagai kehidupan seperti proses
pembelajaran, pengembangan bakat, pendidikan mental dan kebudayaan.
Kerjasama dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan
bantuan dan kemudahan belajar kepada peserta didik, misalnya dalam mengerjakan
PR.
Kerjasama dalam pengembangan bakat dimaksudkan untuk
mengembangkan bakat peserta didik agar dapat berkembang secara optimal, dalam
hal ini guru bisa memberitahukan kepada orang tua mengenai bakat-bakat atau
potensi anak yang perlu dibina dan dikembangkan.
Kerjasama di bidang pendidikan mental dilakukan
terutama untuk menghadapi masalah kesulitan belajar peserta didik karena
kondisi rumah tangga yang kacau, misalnya anak didik tinggal dengan ibu tiri,
dan lain-lain.
Kerjasama di bidang kebudayaan terutama dalam
penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, disiplin, kebersihan,
kesederhanaan dan lain sebagainya.
3.
Memecahkan Masalah Bersama
Masalah-masalah yang terdapat pada peserta didik
secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.
Masalah yang berhubungan dengan
keadaan tubuhnya
b.
Masalah yang berhubungan dengan
keadaan mentalnya
c.
Masalah yang berubungan dengan
belajarnya
Dalam hal tersebut guru dan orang tua harus
benar-benar memahami kelemahan-kelemahan peserta didik agar dapat bekerja sama
dan memberikan bantuan secara optimal.
C.
Strategi Hubungan Madrasah
Dengan Masyarakat
Hubungan madrasah dengan masyarakat merupakan bentuk
komunikasi eksternal yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan
tujuan. Masyarakat merupakan kelompok dan individu yang berusaha
menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha pendidikan.
1.
Tujuan Hubungan antara
Madrasah dengan Masyarakat
Tujuan hubungan madrasah dengan masyarakat dapat
ditinjau dari dua dimensi yaitu
kepentingan madrasah dan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan kepentingan madrasah, adalah bertujuan
untuk :
a.
Memelihara kelangsungan hidup
madrasah
b.
Meningkatkan mutu pendidikan di
madrasah
c.
Memperlancar kegiatan pembelajaran
d.
Memperoleh bantuan dan dukungan
dari masyarakat dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan program-program
madrasah.
Sementara berdasarkan kebutuhan masyarakat adalah :
a.
Memajukan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
b.
Memperoleh kemajuan madrasah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
c.
Menjamin relevansi program
madrasah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
d.
Memperoleh kembali anggota-anggota
masyarakat yang terampil, makin meningkat kemampuannya dan ketakwaannya.
2.
Bidang Kerjasama Madrasah
Dengan Masyarakat
Hubungan madrasah dengan masyarakat mengandung arti
yang sangat luas dan mencakup berbagai bidang, yang menyangkut pendidikan anak
dan masyarakat pada umumnya. Adapun hubungan masyarakat dengan madrasah antara
lain dapat dilakukan melalui bidang pendidikan kesenian, olah raga dan
keterampilan serta pendidikan bagi peserta didik berkelainan.
Dalam rangka MBM, hubungan madrasah dengan masyarakat
dapat dijalin melalui komite madrasah, kampanye pendidikan, rapat bersama, konsultasi,
radio, televisi surat
dan telepon, pameran madrasah serta ceramah, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar